Tujuan :
- unyuk melatih penulis dalam membuat RPP
- untuk memenuhi syarat uts (ujian tengah semester penulis)
- untuk membantu pembaca dalam memahami perkembangan kognitif
Pengertian
Secara etimologi kognitif yaitu sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan.
istilah “cognitive” berasal dari kata cognition atau knowing berarti
mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan.
Secara terminology adalah kepercayaan seseorang
tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir tentang seseorang atau
sesuatu. Jadi kognitif adalah gejala
bagaimana cara manusia memperoleh
pengetahuan atau untuk menggunakan
pengetahuan.
Tahap
perkembangan kognitif
1. sensor motor (teori Jeanne peaget).
0-2 tahun :
·
menangis,
·
menghisap,
·
gerak/menggapai
https://https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com
2. Pra operasional.
2-7tahun:
·
berfikir prakonseptual (2-4 tahun,
berbahasa)
Ø contoh:
kemampuan berbicara, menerima informasi, kemampuan bermain, ekspresi.
·
Berfikir intuitif(4-7)
https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com
3. operasional kongkrit
(7-11 tahun):
·
berfikir logis,
·
member argument/opini,
·
melakukan konserfasi,
·
mampu menyimpulkan.
https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com
4. Operasional formal
(11- dewasa):
·
menerima berbeda pendapat,
·
menguji
hipotesis,
·
dapat membayangkan konsep-konsep uang
tidak berhubungan dengan realita kongkrit.
https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com
Hubungan
kognitif dengan tingkah laku dan hasil belajar
Bahwa hubungan antara kognitif dengan hasil belajar
sangat berperan penting, karena tanpa adanya fungsi kognitif pada siswa ia
tidak akan mampu untuk memahami apa yang disampaikan guru, sehungga hasil
belajarnya pun akan kurang maksimal. Bagaimana ia bisa memperoleh hasil yang
baik jika materi yang disampaikan gurupun tidak ia pahami.
Karakter
perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif dibagi menjadi dua:
·
Anak-anak (Usia Sekolah Dasar) Operasional kongkrit (7-11 tahun) pada anak sekitar usia sekolah dasar, aktivitas mental anak terfokus pada objek yang nyata atau pada bagian kejadian yang pernah dialaminya. ini berarti bahwa anak usia sekolah dasar sudah memiliki kemampuan berpikir melalui urutan sebab - akibat
· Remaja (SMP dan SMA) Operasional formal (11- dewasa)
secara umum, karakteristik perkembangan usia remaja ditandai dengan kemampuan berpikir secara abstrak dan hipotesis, sehingga ia mampu memikirkan sesuatu yang akan mungkin terjadi, sesuatu yang abstrak.
https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com
Faktor
– faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
·
Bakat
·
Lingkungan
·
Hereditas dan lingkungan yang membentuk
prilaku individu
Perbedaan
individual dalam perkembangan kognitif
Individu memiliki potensi yang dapat menyebabkan
perbedaan dalam perkembangan berfikir mereka. Berkembang atau tidaknya potensi
tersebut tergantung pada lingkungan.
Cara
membantu perkembangan kognitif dan implikasinya bagi pendidikan
·
Belajar
dengan mengamati
·
Belajar
sebagai proses internal yang bisa tercermin dalam perilaku
·
Perilaku
yang berorientasi tujuan
·
Ayat
Al-Qur”an yang berhubungann dengan perkembangan kogitif, yaitu Qs. An-Nahl(16):
11 dan 12
Dapat dicontohkan untuk pembuatan RPP
Mata
pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas
: IX, umur 14-15 tahun
Materi
pembelajaran: Gelombang
Alokasi
waktu: 2 x 45 menit
Tujuan:
Psikomotorik : Siswa mampu mempraktekkan antara
gelombang transversal dan longitudinal. (P3)
Kognitif : Siswa mampu membedakan ciri
antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal. (K1)
Catatan
: Operasional formal (11- dewasa):
·
menerima berbeda pendapat,
·
menguji
hipotesis,
·
dapat membayangkan konsep-konsep uang
tidak berhubungan dengan realita kongkrit.
Afektif: Menunjukkan nilai dari gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.(A3)